Berbagai aspek harus
diperhatikan pada masa tumbuh kembang anak,
termasuk dari sisi psikologis. Orang tua harus memahami berbagai sisi psikologi
anak usia sejak dini agar pertumbuhan anak maksimal. Perkembangan psikologi anak mulai dari Batita hingga dewasa adalah sebagai berikut :
Anak Usia Bawah Tiga Tahun (Batita)
Anak mulai mengenal kemandirian, rasa malu, dan ragu, anak
yang percaya pada orangtua atau pengasuhnya merasa percaya diri terhadap apa
yang dilakukannya, anak akan merasa bebas mengeksplorasi lingkungannya.
Anak Usia Bawah Lima Tahun (Balita)
Beranjak pada usia 3-5 tahun anak mulai memiliki inisiatif
karena anak sudah mulai mengenal dunia yang lebih luas di tempat bermainnya
(seperti playgroup, TK, atau bersosialisasi dengan tetangga), akan muncul
banyak tantangan baru bagi anak. Orangtua wajib memberikan motivasi untuk anak
agar mencoba banyak hal baru.
Remaja
Saat remaja adalah tahap pubertas yang menimbulkan banyak
kecemasan dari. Tahap ini biasanya dimulai dari usia 10-20 tahun. Pada tahap
ini, remaja cenderung mencari jati diri mereka dan “coba-coba”. Remaja yang
berhasil mendapatkan identitas diri yang produktif, sehat, dan dianggap baik
akan terbentuk menjadi remaja dengan identitas yang sehat, dan begitu juga
sebaliknya. Pada remaja yang cenderung “tidak berhasil” dalam masa coba-coba
mereka, ia akan terbentuk menjadi pribadi yang “kebingungan” tanpa arah hidup.
Usia 20 Tahun ke Atas
Pada usia ini, anak yang telah menjadi dewasa awal akan
mengembangkan hubungannya dengan orang lain dan memiliki tanggung jawab untuk
mengembangkan skill. Pada usia ini anak akan menyadari bahwa mereka sudah
waktunya untuk mandiri.
Usia 40 tahun ke Atas
Pada usia 40-50 tahunan, mereka akan berusaha melakukan apa
saja yang dapat memberikan kontribusi terhadap generasi yang lebih muda.